tuak adalah sejenis minuman beralkohol Nusantara yang merupakan hasil fermentasi dari nira, beras, atau bahan minuman/buah yang mengandung gula. Tuak adalah produk minuman yang mengandung alkohol. Bahan baku yang biasa dipakai adalah: beras atau cairan yang diambil dari tanaman seperti nira pohon enau atau nipah, atau legen dari pohon siwalan atau tal, atau sumber lain. Kadar alkohol tuak di pasaran berbeda-beda bergantung daerah pembuatnya. Tuak jenis arak yang dibuat di pulau Bali yang dikenal juga dengan nama brem bali, dikenal mengandung alkohol yang kadarnya cukup tinggi.
Beberapa tempat di Pulau Madura dahulu dikenal sebagai sebagai penghasil tuak, namun orang Madura tidak mempunyai kebiasaan minum yang kuat. Saat ini dapat dikatakan sangat sedikit orang Madura yang minum tuak atau arak.[butuh rujukan] Masyarakat Tapanuli (Sumatera Utara), khususnya masyarakat Batak menganggap bahwa tuak berkhasiat menyehatkan badan karena mengandung efek menghangatkan tubuh.[butuh rujukan] Hal yang sama dijumpai pada masyarakat suku Toraja di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, yang memiliki kebiasaan minum tuak. Selain untuk menghangatkan badan, tuak dari pohon enau di Toraja telah menjadi minuman pada ritual-ritual adat. Sehingga setiap pelaksanaan ritual adat sudah pasti tersedia tuak.
VenantiaNaraReggi
VenantiaNara
Minggu, 01 Maret 2015
Sejarah Hello Kitty
Sejarah Dan Fakta – Fakta Unik Hello Kitty
Siapa sih yang gak kenal character super cute yang satu ini??
Character kucing cute berwarna putih dengan pita merah dan tanpa mulut ini sudah sangat mendunia, bahkan sudah mendapat tempat tersendiri di hati banyak orang. Nah buat kalian yang suka Hello Kitty ga okee dunk kalau kalian ga tau sejarah dan fakta -fakta unik tentang Hello Kitty. Berikut ini adalah sejarah latar belakang Hello Kitty :
- Hello Kitty bukanlah nama aslinya, nama asli Hello Kitty adalah Kitty White
- Hello Kitty memiliki seorang saudara kembar bernama Mimmy, cara membedakan antara Hello Kitty dengan Mimmy adalah pitanya, Hello Kitty memakai pita warna merah disebelah kiri, sedangkan Mimmy memakai pita kuning disebelah kanan.
- Meskipun diciptakan oleh Sanrio, perusahaan mainan dan character Jepang, Hello Kitty dikisahkan tinggal di London bersama orang tua dan saudara kembarnya.
- Ayah Hello Kitty adalah seorang pekerja diperusahaan perdagangan, sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang jago memasak
- Makanan kesukaan Hello Kitty adalah Pie Apel
- Tinggi badannya setara dengan 5 buah apel, dan berat badannya setara dengan 3 buah ape
- Hello Kitty memiliki pacar bernama Daniel
- Hello Kitty lahir pada tanggal 1 November 1974
- Hello Kitty pertama kali muncul pada sebuah dompet kecil terbuar dari plastik, bentuk original Hello Kitty saat itu, memakai pita merah dengan baju onepiece all in one warna biru
- Hello Kitty merupakan character dengan produk terbanyak, mulai dari jepit rambut, pensil, dan lain sebagainya, yang diperkirakan mencapai 50.000 an produk berbeda
- Pecinta dan kolektor Hello Kitty biasa disebut Kitty-Ra
- Sekarang Hello Kitty sudah dijual di 60 negara di seluruh dunia
- Hello Kitty sebenarnya memiliki banyak sekali versi yang mana sebenarnya dibuat oleh orang yang berbeda pula, akan tetapi Hello Kitty original tetap dipertahankan hanya saja dibuat mengikuti sesuai dengan perkembangan jaman.
- Kata – kata favourite Hello Kitty adalah Friendship yang berarti persahabatan
Nah yang menjadi pertanyaan banyak orang, kenapa sih Hello Kitty tidak punya mulut?? Ada urband legend yang bercerita tentang devil dibalik tidak adanya mulut Hello Kitty. Akan tetapi, alasan sebenarnya dari ketidak adanya mulut Hello Kitty adalah si pembuatnya ingin agar Hello Kitty bisa menemanimu di berbagai suasana, kamu dapat menggambarkan sendiri bentuk mulutnya, ketika kamu sedang senang, kamu akan merasa Hello Kitty juga sedang senang, sedangkan ketika kamu sedang sedih, kamu juga akan melihat Hello Kitty sedang bersedih.
Ada lagi nih cerita menarik di balik Hello Kitty “Scary Fact Behind Hello Kitty” mau tau selengkapnya?? Tunggu artikel kita selanjutnya yaa smile emoticon
Manfaat biji duku
Manfaat
biji duku cukuplah unik, kita tahu bahwa duku merupakan jenis buah-buahan yang berasal dari suku Meliaceae. Tanaman ini memiliki
kemiripan dengan buah langsat, celoring, dan pisitan. Duku berasal dari Asia Tenggara bagian
barat, biasanya beberapa bagian dari tanaman ini dapat dijadikan sebagai obat.
Seperti biji duku yang pahit dapat dijadikan obat
cacing dan juga obat demam dengan cara ditumbuk dan dicampur dengan air.
Sebagai obat malaria dan malaria dengan menggunakan kulit kayunya, sementara tepung dari kulit duku dapat dijadikan obat karena gigitan kalajengking. Kulit dari
buah duku yang dikeringkan dapat digunakan sebagai obat pengusir nyamuk di
Filipina dan kulit buahnya juga dapat digunakan sebagai obat diare.
Dari penelitian yang dilakukan terhadap 100 gram buah duku dengan jumlah
yang dapat dikonsumsi 64 %, didapatkan kandungan energy sebesar 63 kkal, karbohidrat 16,1 gr, protein 1 gr, kalsium 18 mg,
lemak 0,2 gr, zat besi 1 mg dan fosfo 9 mg. selain itu di dalam buah duku
terdapat kandungan vitamin A 0 IU, vitamin C 9 miligram, dan vitamin B1 sebanyak 0,05 miligram.
Biji Duku |
Khasiat Biji Duku
Duku memiliki nama latin Lansium domesticum
Corr, biji dari buahnya secara empiris telah diyakini oleh masyarakat Kalimantan
memiliki khasiat menurunkan demam. Akan tetapi khasiat tersebut perlu dikaji
dan dibuktikan kebenarannya dengan pendekatan ilmiah, sehingga kita dapat
mengetahui khasiat yang sebenarnya. Kemudian penelitian ini pun dilakukan dan bertujuan untuk mengetahui potensi yang ditimbulkan oleh biji
buah duku sebagai obat penurun panas atau antipiretik.
Banyak Cara Membuat MOL
Bahan utama MOL terdiri 3 komponen:
1. Karbohdrat: Air cucian beras, nasi bekas, singkong, kentang, dan sejenisnya
2. Glukosa: air gula, air kelapa, dan sejenisnya
3. Sumber bakteri: buah-buahan, air kencing, kotoran hewan, dan sejenisnya
Contoh MOL dan aplikasinya:
1. MOL buah-buahan untuk membantu malai padi agar berisi
2. MOL daun cebreng untuk penyubur daun tanaman
3. MOL bonggol pisang untuk pengurai saat pembuatan kompos
4. MOL sayuran untuk merangsang tumbuhnya malai padi
5. MOL rebung bambu untuk merangsang pertumbuhan tanaman
6. MOL limbah dapur untuk memperbaiki struktur fisik, biologi, dan kimia tanah
7. MOL protein untuk nutrisi tambahan pada tanaman
8. MOL nimba dan sarawung untuk mencegah penyakit tanaman.
Membuat MOL (Mikro Organisme Lokal) dari Nasi Bekas
Pernah dengar MOL? Ini bukan bilangan mol di ilmu Kimia lho, tapi
Mikro Organisme Lokal, yaitu sekumpulan mikro organisme yang berfungsi
sebagai “starter” dalam pembuatan kompos organik. Dengan kata lain, MOL
akan membantu mempercepat proses pengomposan. Selain untuk pengomposan,
MOL juga bisa disiramkan langsung ke media tanam guna menyuburkan tanah
para keluarga pohon yang kita miliki.
Nah, gimana cara membuatnya? Yukkk, disimak!
1. Siapkan nasi untuk ‘dijamurkan’
Caranya, ambil nasi sisa yang memang sudah basi atau tidak dimakan lagi kira-kira satu mangkok kecil atau secukupnya, lalu letakkan dalam wadah dan biarkan nasi tersebut basi sampai muncul jamur berwarna orange. Kalau bisa nasi diletakkan di tempat terbuka tapi jangan sampai kering. Saya biasa taruh di bawah tempat cucian piring atau di pojokan dapur, yang penting baunya ga mengganggu penghuni rumah 2. Campurkan dengan larutan gula
Yang namanya mikro organisme tentu membutuhkan makanan untuk perkembangannya. Maka kali ini yang kita gunakan adalah gula. Larutkan 1 liter air dengan 5 sendok makan gula pasir. Setelah itu, masukkan larutan gula ini ke mangkok yang berisi nasi berjamur tadi, aduk sampai tercampur semua, diremas-remas kalau perlu supaya halus (sebaiknya pakai sarung tangan)
3. Diamkan sampai bau tape
Campuran nasi berjamur dan larutan gula tersebut didiamkan selama seminggu atau lebih, sampai campuran tersebut berbau tape. Tau bau tape ubi, kan? Nah, baunya seperti itu. Kalau sudah bau tape, tandanya sudah siap panen dan dipake.
4. Pemakaian dan penyimpanan
Agar mudah menggunakannya, MOL yang siap panen tersebut saya masukkan dalam botol air mineral. Jadi deh, siap pakai! Kalau mau disiram ke media, katanya tidak perlu disaring, langsung pakai saja. Tapi kalau mau disemprot ke tanaman, bisa disaring. Kemarin waktu buat, saya saring supaya mudah nyimpen di botol kecil. Mungkin berikutnya tidak saya saring.
Saran pemakaian:
Untuk dipakai sebagai starter kompos, larutkan MOL dan air dengan perbandingan 1:20. Cara memakainya, disiram langsung ke media tanam, sebaiknya jangan terkena batang dan daun. Artinya, bila MOL-nya 1 sendok makan, airnya 20 sendok makan, bila MOL 1 liter maka air 20 liter, dan seterusnya, gunakan kelipatannya seperti pada prinsip pengenceran. Tujuannya supaya tidak terlalu pekat dan tidak merusak media tanaman. Penyiraman MOL bisa dilakukan seminggu sekali atau seminggu 2 kali.
Saran penyimpanan:
Atas saran seorang teman, untuk menyimpan MOL sebaiknya diberi lubang udara sedikit supaya oksigen tetap mengalir. Karena saya simpan di botol air mineral, saya bolongin dikit tutupnya biar ga repot buka tutup. Dan juga jangan lupa ditambahkan sedikit gula pasir sebagai makanannya.
Cara Memperbanyak MOL
Daripada membuat MOL berulang-ulang, lebih baik memperbanyaknya alias menternakkannya. Caranya, bagi dua MOL ke dalam 2 wadah. Misalnya jika kita punya 1 botol MOL, bagi dua ke botol kedua, separuh-separuh. Lalu tambahkan air sampai hampir penuh. Masukkan gula pasir sesuai takaran di atas. Beberapa hari kemudian akan terlihat cairan MOL di dalam botol menjadi lebih pekat, itu tandanya MOL sudah beranak-pinak. Lakukan cara yang sama untuk membuat MOL di botol-botol berikutnya.
Selesai. Mudah, kan? Sampah di rumah kita jadi bisa lebih bermanfaat ketimbang mengotori sekitar. Sebaiknya memang jangan membuang-buang nasi juga. Nasi sisa jika memang benar-benar bersisa saja untuk kasus tertentu. Ohya, bagi anda yang memegang mazhab “penjijik” alias ga suka yang jijik-jijik, MOL ini berarti ga cocok buat anda Bisa digunakan tape sebagai alternatif
Nah, gimana cara membuatnya? Yukkk, disimak!
1. Siapkan nasi untuk ‘dijamurkan’
Caranya, ambil nasi sisa yang memang sudah basi atau tidak dimakan lagi kira-kira satu mangkok kecil atau secukupnya, lalu letakkan dalam wadah dan biarkan nasi tersebut basi sampai muncul jamur berwarna orange. Kalau bisa nasi diletakkan di tempat terbuka tapi jangan sampai kering. Saya biasa taruh di bawah tempat cucian piring atau di pojokan dapur, yang penting baunya ga mengganggu penghuni rumah 2. Campurkan dengan larutan gula
Yang namanya mikro organisme tentu membutuhkan makanan untuk perkembangannya. Maka kali ini yang kita gunakan adalah gula. Larutkan 1 liter air dengan 5 sendok makan gula pasir. Setelah itu, masukkan larutan gula ini ke mangkok yang berisi nasi berjamur tadi, aduk sampai tercampur semua, diremas-remas kalau perlu supaya halus (sebaiknya pakai sarung tangan)
3. Diamkan sampai bau tape
Campuran nasi berjamur dan larutan gula tersebut didiamkan selama seminggu atau lebih, sampai campuran tersebut berbau tape. Tau bau tape ubi, kan? Nah, baunya seperti itu. Kalau sudah bau tape, tandanya sudah siap panen dan dipake.
4. Pemakaian dan penyimpanan
Agar mudah menggunakannya, MOL yang siap panen tersebut saya masukkan dalam botol air mineral. Jadi deh, siap pakai! Kalau mau disiram ke media, katanya tidak perlu disaring, langsung pakai saja. Tapi kalau mau disemprot ke tanaman, bisa disaring. Kemarin waktu buat, saya saring supaya mudah nyimpen di botol kecil. Mungkin berikutnya tidak saya saring.
Saran pemakaian:
Untuk dipakai sebagai starter kompos, larutkan MOL dan air dengan perbandingan 1:20. Cara memakainya, disiram langsung ke media tanam, sebaiknya jangan terkena batang dan daun. Artinya, bila MOL-nya 1 sendok makan, airnya 20 sendok makan, bila MOL 1 liter maka air 20 liter, dan seterusnya, gunakan kelipatannya seperti pada prinsip pengenceran. Tujuannya supaya tidak terlalu pekat dan tidak merusak media tanaman. Penyiraman MOL bisa dilakukan seminggu sekali atau seminggu 2 kali.
Saran penyimpanan:
Atas saran seorang teman, untuk menyimpan MOL sebaiknya diberi lubang udara sedikit supaya oksigen tetap mengalir. Karena saya simpan di botol air mineral, saya bolongin dikit tutupnya biar ga repot buka tutup. Dan juga jangan lupa ditambahkan sedikit gula pasir sebagai makanannya.
Cara Memperbanyak MOL
Daripada membuat MOL berulang-ulang, lebih baik memperbanyaknya alias menternakkannya. Caranya, bagi dua MOL ke dalam 2 wadah. Misalnya jika kita punya 1 botol MOL, bagi dua ke botol kedua, separuh-separuh. Lalu tambahkan air sampai hampir penuh. Masukkan gula pasir sesuai takaran di atas. Beberapa hari kemudian akan terlihat cairan MOL di dalam botol menjadi lebih pekat, itu tandanya MOL sudah beranak-pinak. Lakukan cara yang sama untuk membuat MOL di botol-botol berikutnya.
Selesai. Mudah, kan? Sampah di rumah kita jadi bisa lebih bermanfaat ketimbang mengotori sekitar. Sebaiknya memang jangan membuang-buang nasi juga. Nasi sisa jika memang benar-benar bersisa saja untuk kasus tertentu. Ohya, bagi anda yang memegang mazhab “penjijik” alias ga suka yang jijik-jijik, MOL ini berarti ga cocok buat anda Bisa digunakan tape sebagai alternatif
Tarsisius Pelindung Putra Putri Altar
Di Roma, sekitar tahun
250, agama kristiani dilarang di sana, bahkan Kaisar Valerianus
memerintah polisi Roma untuk mencari orang-orang yang percaya kepada
Kristus untuk ditangkap, disiksa dan dibunuh. Meski banyak orang
kristiani banyak yang terbunuh, tetapi banyak murid-murid Kristus yang
tetap setia tidak mau mempersembahkan korban kepada para berhala
Romawi. Dalam situasi semacam itu, orang-orang kristiani hanya berani
berkumpul pada malam hari di “katakomba”, yaitu teras kuburan bawah
tanah membentuk gang yang panjang dari beberapa kuburan dalam satu gua.
Di sana pulalah orang-orang kristiani biasa melakukan Ekaristi atau
Misa.
Pada waktu itu, ada
seorang pemuda kristiani yang setiap pagi, sebelum fajar menyingsing
dengan riang gembira menuju ke tempat tersebut dengan berjalan kaki
melintasi lorong-lorang kota Roma untuk melayani imam merayakan
Ekaristi. Suatu pagi seperti biasa, Tarsisius ke sana untuk melayani
imam merayakan Ekaristi. Hari itu Paus sendiri yang mempersembahkan
Ekaristi, namun orang yang hadir hanya sedikit, sebab beberapa hari
yang lalu, banyak orang kristiani yang ditangkap. Beberapa orang
terpaksa menyelamatkan diri ke luar kota.
Orang yang hadir pada saat itu adalah orang yang selamat dari pencarian dan pengeledahan polisi Roma saat itu. Selesai Misa, Tarsisius tidak segera pulang, ia membantu mengatur alat-alat Misa. Tarsisius mendengar Paus mengeluh: “Kemarin seorang petugas penjara datang ke mari dengan diam-diam. Ia mengatakan, bahwa saudara-saudara kita yang dipenjarakan ingin sekali menyambut Tubuh Kristus sebelum mereka dibunuh. Tetapi banyak imam sudah ditangkap. Saya sendiri tidak bisa ke sana, sebab saya sudah dikenal. Mana bisa kami mengabulkan permohonan mereka?”
Orang yang hadir pada saat itu adalah orang yang selamat dari pencarian dan pengeledahan polisi Roma saat itu. Selesai Misa, Tarsisius tidak segera pulang, ia membantu mengatur alat-alat Misa. Tarsisius mendengar Paus mengeluh: “Kemarin seorang petugas penjara datang ke mari dengan diam-diam. Ia mengatakan, bahwa saudara-saudara kita yang dipenjarakan ingin sekali menyambut Tubuh Kristus sebelum mereka dibunuh. Tetapi banyak imam sudah ditangkap. Saya sendiri tidak bisa ke sana, sebab saya sudah dikenal. Mana bisa kami mengabulkan permohonan mereka?”
Tarsisius langsung
menghampiri Paus, katanya: “Kenapa Bapa Suci tidak mengutus saya? Saya
tidak akan dicurigai.” Paus langsung menjawab: “Jangan nak, kamu masih
terlalu muda. Tugas itu terlalu berbahaya untukmu!” Tarsisius tetap
bertekat untuk membantu, katanya: “Tetapi setiap pagi saya datang ke
mari, Santo Bapa, saya satu-satunya pelayan Misa yang selalu datang.
Saya tidak takut. Apalagi hari masih pagi, jalan juga masih sepi.”
Melihat semangat itu, Paus akhirnya menyetujui, kata: “Baiklah, kamu
boleh coba, tetapi hati-hatilah!”
Paus berlutut dengan hormat ke depan altar, mengambil beberapa Hosti Suci dan dimasukan dalam sebuah kota kecil yang terbuat dari emas. Kota kecil itu dikalungkan dengan tali di leher Tarsisius yang berlutut di hadapan Paus. Tarsisius segera menutupinya dengan “toga”, yaitu semacam mantol, yang dipakainya.
Paus berlutut dengan hormat ke depan altar, mengambil beberapa Hosti Suci dan dimasukan dalam sebuah kota kecil yang terbuat dari emas. Kota kecil itu dikalungkan dengan tali di leher Tarsisius yang berlutut di hadapan Paus. Tarsisius segera menutupinya dengan “toga”, yaitu semacam mantol, yang dipakainya.
Tarsisius segera
berangkat. Ia memagangi kotak emas itu erat-erat di bawah toga supaya
jangan hilang. Hatinya berdebar-debar. Ia merasa bahagia atas
kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh Paus sendiri. Dalam hati ia
berdoa kepada Yesus, yang sedang di bawanya untuk menghibur para
tawanana.
Tapi tanpa
disangka-sangka, hari itu beberapa teman Tarsisius telah bangun pagi
dan berjalan-jalan. Seorang temannya melihat Tarsisius terburu-buru
menghampirinya dan bertanya: “Hai, Tarsisius pagi-pagi begini kamu mau
pergi kemana? Kok terburu-buru?” Tarsisius tidak menjawab. Seorang
teman Tarsisius yang menyusul bahunya dan bertanya: “Kamu kok tidak
seperti biasa, ada apa? Apa yang kamu bawa di bawah toga itu?” Seorang
teman malah mencoba menari toga Tarsisius. Toga Tarsisius tersingkap,
dan kota emas Hosti Suci terlihat. Temannya yang mengenali benda itu,
berkata: “Lihat, sepertinya ia membawa sesuatu dari orang kristiani
kepada itu!” Teman-teman Tarsisius mulai berteriak serentak: “Serahkan
barang itu, Ayo cepat! Berikan pada kami atau kami ajar!” Tarsisius
tidak berkata sepatah katapun, ia juga tidak menyerahkan kotaknya.
Kotak itu justru dipertahankan sekuat tenaganya. Ia tidak ingin
menyerahkan Tubuh Tuhannya keapda teman-temannya yang tidak beriman
itu.
Karena keteguhan hati Tarsisius, teman-temannya menjadi jengkel dan mulai memukul, menendang bahkan melempari Tarsisius dengan batu. Tapi tetap saja kotak itu tidak dilepaskan oleh Tarsisius. Seorang teman Tarsisius sangat jengkel, akhirnya mengayunkan pentung dan memukul kepala Tarsisius. Tarsisius terpelanting jatuh mengucurkan darah. Tepat saat itu suara keras menegur mereka: “Apa yang kalian perebutkan!” diikuti munculnya seorang polisi menghampiri mereka. Teman-teman Tarsisius ketakutan, mereka melarikan diri meninggalkan Tarsisius yang tergeletak bersimbah darah.
Karena keteguhan hati Tarsisius, teman-temannya menjadi jengkel dan mulai memukul, menendang bahkan melempari Tarsisius dengan batu. Tapi tetap saja kotak itu tidak dilepaskan oleh Tarsisius. Seorang teman Tarsisius sangat jengkel, akhirnya mengayunkan pentung dan memukul kepala Tarsisius. Tarsisius terpelanting jatuh mengucurkan darah. Tepat saat itu suara keras menegur mereka: “Apa yang kalian perebutkan!” diikuti munculnya seorang polisi menghampiri mereka. Teman-teman Tarsisius ketakutan, mereka melarikan diri meninggalkan Tarsisius yang tergeletak bersimbah darah.
Polisi itu menghampiri
Tarsisius. Ketika Tarsisius mengenali wajah itu tersenyum. Polisi itu
seorang kristiani. Dengan sisa tenaganya Tarsisius menyerahkan Sakramen
Mahakudus kepada Polisi itu. Si Polisi mengangguk mengerti. Tanpa
mengatakan apapun, polisi itu menerima kotak berisi Sakramen Mahakudus
tersebut dan mengalungkan dilehernya sendiri. Si Polisi lalu mengangkat
Tarsisius dengan hati-hati dan membawanya ke sebuah rumah orang
kristiani terdekat dan meninggalkannya di sana. Setelah itu, si Polisi
segera pergi ke penjara dan menerimakan Komuni Suci secara diam-diam
kepada para tawanan.
Tidak lama kemudian,
Tarsisius meninggal. Luka-luka yang dideritanya terlalu parah. Ia
dimakamkan di katakomba Kalikstus, di jalan Apia, dekat makam para
Paus. Tarsisius adalah seorang putera altar, yang pada zaman itu
dinamakan secara resmi: seorang akolit. Ia seorang putera altar yang
menghorbankan hidupnya demi Ekaristi kudus. Karena teladan
perjuangannya itu, ia dipilih sebagai pelindung para putera altar.
Martir suci yang diperingati setiap tahun pada tanggal 15 Agustus
Langganan:
Postingan (Atom)