Pernah dengar MOL? Ini bukan bilangan mol di ilmu Kimia lho, tapi
Mikro Organisme Lokal, yaitu sekumpulan mikro organisme yang berfungsi
sebagai “starter” dalam pembuatan kompos organik. Dengan kata lain, MOL
akan membantu mempercepat proses pengomposan. Selain untuk pengomposan,
MOL juga bisa disiramkan langsung ke media tanam guna menyuburkan tanah
para keluarga pohon yang kita miliki.
Nah, gimana cara membuatnya? Yukkk, disimak!
1. Siapkan nasi untuk ‘dijamurkan’
Caranya, ambil nasi sisa yang memang sudah basi atau tidak dimakan
lagi kira-kira satu mangkok kecil atau secukupnya, lalu letakkan dalam
wadah dan biarkan nasi tersebut basi sampai muncul jamur berwarna
orange. Kalau bisa nasi diletakkan di tempat terbuka tapi jangan sampai
kering. Saya biasa taruh di bawah tempat cucian piring atau di pojokan
dapur, yang penting baunya ga mengganggu penghuni rumah
2. Campurkan dengan larutan gula
Yang namanya mikro organisme tentu membutuhkan makanan untuk
perkembangannya. Maka kali ini yang kita gunakan adalah gula. Larutkan 1
liter air dengan 5 sendok makan gula pasir. Setelah itu, masukkan
larutan gula ini ke mangkok yang berisi nasi berjamur tadi, aduk sampai
tercampur semua, diremas-remas kalau perlu supaya halus (sebaiknya pakai
sarung tangan)
3. Diamkan sampai bau tape
Campuran nasi berjamur dan larutan gula tersebut didiamkan selama
seminggu atau lebih, sampai campuran tersebut berbau tape. Tau bau tape
ubi, kan? Nah, baunya seperti itu. Kalau sudah bau tape, tandanya sudah
siap panen dan dipake.
4. Pemakaian dan penyimpanan
Agar mudah menggunakannya, MOL yang siap panen tersebut saya masukkan
dalam botol air mineral. Jadi deh, siap pakai! Kalau mau disiram ke
media, katanya tidak perlu disaring, langsung pakai saja. Tapi kalau mau
disemprot ke tanaman, bisa disaring. Kemarin waktu buat, saya saring
supaya mudah nyimpen di botol kecil. Mungkin berikutnya tidak saya
saring.
Saran pemakaian:
Untuk dipakai sebagai starter kompos, larutkan MOL dan air dengan
perbandingan 1:20. Cara memakainya, disiram langsung ke media tanam,
sebaiknya jangan terkena batang dan daun. Artinya, bila MOL-nya 1 sendok
makan, airnya 20 sendok makan, bila MOL 1 liter maka air 20 liter, dan
seterusnya, gunakan kelipatannya seperti pada prinsip pengenceran.
Tujuannya supaya tidak terlalu pekat dan tidak merusak media tanaman.
Penyiraman MOL bisa dilakukan seminggu sekali atau seminggu 2 kali.
Saran penyimpanan:
Atas saran seorang teman, untuk menyimpan MOL sebaiknya diberi lubang
udara sedikit supaya oksigen tetap mengalir. Karena saya simpan di
botol air mineral, saya bolongin dikit tutupnya biar ga repot buka
tutup. Dan juga jangan lupa ditambahkan sedikit gula pasir sebagai
makanannya.
Cara Memperbanyak MOL
Daripada membuat MOL berulang-ulang, lebih baik memperbanyaknya alias
menternakkannya. Caranya, bagi dua MOL ke dalam 2 wadah. Misalnya jika
kita punya 1 botol MOL, bagi dua ke botol kedua, separuh-separuh. Lalu
tambahkan air sampai hampir penuh. Masukkan gula pasir sesuai takaran di
atas. Beberapa hari kemudian akan terlihat cairan MOL di dalam botol
menjadi lebih pekat, itu tandanya MOL sudah beranak-pinak. Lakukan cara
yang sama untuk membuat MOL di botol-botol berikutnya.
Selesai. Mudah, kan? Sampah di rumah kita jadi bisa lebih bermanfaat
ketimbang mengotori sekitar. Sebaiknya memang jangan membuang-buang nasi
juga. Nasi sisa jika memang benar-benar bersisa saja untuk kasus
tertentu. Ohya, bagi anda yang memegang mazhab “penjijik” alias ga suka
yang jijik-jijik, MOL ini berarti ga cocok buat anda Bisa digunakan tape sebagai alternatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar